Departemen Luar Negeri AS mengatakan
pada Kamis (25/9/2014, pemerintah Tiongkok pada 23 Juli lalu melakukan
uji coba rudal non-destruktif, yang bertujuan merusak satelit di orbit
Bumi rendah. Meskipun Tiongkok
mengklaim bahwa itu adalah tes pertahanan rudal, namun Amerika Serikat
memiliki keyakinan penuh dalam penilaiannya sendiri bahwa itu memang tes
anti-satelit.
Selain Tiongkok yang
mengejar kemampuan anti-satelit, para pemimpin Rusia juga secara terbuka
menyatakan bahwa pasukannya telah melakukan tes senjata anti-satelit. Amerika
mengatakan bahwa ancaman-ancaman ini termasuk pengembangan lebih lanjut
dan pengujian sistem anti-satelit yang merusak, menggoyahkan dan
mengancam keberlanjutan serta keamanan jangka panjang di luar angkasa.
Vladimir
Evseev, direktur Pusat Ilmu Sosial Politik di Moskow, mengatakan dia
tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa tes anti-satelit Tiongkok
menggunakan elektronik nirkabel atau laser, yang menurut para ahli
adalah cara yang paling efektif untuk menonaktifkan satelit. Tiongkok
mengembangkan berbagai senjata yang dapat menghancurkan atau membutakan
dalam berbagai cara, termasuk menghancurkan mikro-satelit, satelit yang
dapat mengelilingi satelit musuh. Evseev mengatakan, Beijing tampaknya
mempersiapkan perang ruang angkasa dengan beberapa kemungkinan
sumber: erabaru
No comments:
Post a Comment