Wednesday 1 October 2014

Menghindari DBD dengan penyebaran nyamuk ?

Saat ini ada cara baru untuk menghindari penyakit demam berdarah. Seorang peneliti dari Rio de Janeiro, Brasil menghasilkan suatu inovasi melalui ribuan nyamuk yang sudah diinjeksikan bakteri baik. Bakteri yang diberi nama Wolbachia ini dimasukkan ke dalam nyamuk Aedes Aegypt.

Tim peneliti yang diketuai oleh Luciano Moreira dari Brazilian Research Institute Fiocruz ini, melepaskan sebanyak 10 ribu nyamuk tiap bulan dalam kurun waktu 4 bulan. Menurutnya target dari tim mereka adalah mengunjungi empat keluarga di Rio setiap minggu.

Menurut Luciano, Wolbachia memliki efek pada sistem reproduksi. Jika nyamuk Aedes Aegypt jantan dan betina sudah terkontaminasi bakteri, maka seluruh keturunanya akan membawa gen Wolbachia. Sehingga nyamuk Aedes ber-Wolbachia menjadi dominan tanpa peneliti harus terus-menerus menerus melepaskan nyamuk yang sudah terkontaminasi bakteri. Program yang juga dilakukan di tiga negara lainnya ini dimulai pada tahun 2012, yaitu di Autralia, Vietnam, dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, pelepasan nyamuk ber-Wolbachia sudah dilakukan oleh UGM. Seperti pernah diberitakan detikHealth sebelumnya, pihak Universitas Gajah Mada juga melepaskan nyamuk ber-wolbachia di dua daerah yaitu Dusun Nogotirto dan Kronggahan di Sleman. Sedangkan di Australia, penelitian mengenai Wolbachia dimulai di University of Monash pada tahun 2008.

sumber: detik.com

No comments:

Post a Comment